Bangkalan || kabarbangsa.com -
Penyakit tuberkulosis (TBC) masih menjadi hal serius di masyarakat. Indonesia menduduki peringkat kedua sebagai negara dengan kasus tuberkulosis (TB) terbanyak di dunia, berdasarkan laporan terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Global TB Report 2024 yang dilaksanakan pada hari Rabu, 18 September 2024. Puskesmas Kwanyar mendukung pemerintah untuk eliminasi Tuberkulosis di tahun 2030 dengan tetap mengupayakan kegiatan inovasi SI CANTIK BESTIKU (Skrining mencakup kontak serumah untuk berantas Tuberkulosis). Pada, Jum'at, 07/11/2025, pagi tadi.
Skrining Tuberkulosis di dalam keluarga kontak erat pasien Tuberkulosis sangatlah berperan dalam penemuan kasus Tuberkulosis agar segera ditemukan dan diobati sesuai dengan slogan Tuberkulosis yaitu TOSS TB (Temukan Obati Sampai Sembuh). Pengobatan TBC memanglah sangat lama yaitu sekitar 6 bulan pengobatan. Namun masyarakat tidak perlu khawatir karena pengobatan ini secara gratis tidak dikenakan biaya. Keluarga sangatlah berperan penting dalam masa pengobatan Tuberkulosis untuk mendukung pasien agar sembuh.
Pelaksanaan kegiatan ini meliputi persetujuan pasien dan keluarga untuk dikunjungi kemudian berkoordinasi dengan Bidan/Perawat Desa serta kader yang ada di desa tersebut. Kemudian petugas mendatangi rumah pasien untuk melakukan skrining Tuberkulosis dan tentang pencegahannya pada kontak erat pasien Tuberkulosis yaitu keluarga yang tinggal serumah dengan pasien. Setelah dilakukan skrining kemudian hubungi erat pasien tuberkulosis yang diberikan pot dahak untuk pemeriksaan dahak TCM dan petugas membawa spesimen tersebut ke Puskesmas Kwanyar untuk dilakukan pemeriksaan dahak TCM. Jika hasil sudah selesai maka akan diinformasikan kepada kontak dekat pasien Tuberkulosis. Apabila hasil tes dahak tersebut terkonfirmasi Tuberkulosis maka dianjurkan untuk pengobatan TBC di Puskesmas Kwanyar.
Kepala Puskesmas Kwanyar, Bapak Rudi Hartono, S.Kep,Ns menuturkan bahwasanya masyarakat untuk segera memeriksakan dirinya ke Puskesmas Kwanyar jika mengalami batuk lebih dari 2 minggu, demam di malam hari, mudah Lelah , penurunan nafsu makan dan berat badan menurun drastis maka segeralah periksa ke Puskesmas Kwanyar, Ungkap dia saat di konfirmasi dihadapan media awak.
Muzamil




