Ulama yang tergabung dalam Badan Silaturahmi Ulama Pesantren Madura (BASSRA) melakukan pertemuan dengan Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, di Pendopo Trunojoyo. Sabtu (3/5/2025). Bupati Sampang menyambut baik kedatangan para ulama tersebut juga disambut langsung oleh Wakil Bupati Sampang H Ahmad Mahfudz.
Diketahui, Rombongan BASSRA yang hadir dalam kesempatan tersebut diantaranya Sekjen Bassra KH. Syafii Rofii, Jubir Bassra KH.Muhdhor Abdulloh, Kepala Kesekretariatan Bassra KH. Sufyan Absi, Korda kabupaten Bangkalan KH. Mundir Rofii, KH. Muad Makki, KH. Mundir Arrahman, Korda Kabupaten Sampang KH. Syafiuddin Abdul Wahid, KH. Ali Mahrus, Korda Kabupaten Pamekasan KH. Ali Rahbini, KH. Abdullah Syarqowi dan Korda Kabupaten Sumenep KH. Ahmad Fauzi Tidjani.
K.H Muhdor Abdullah selaku Juru bicara BASSRA menyampaikan bahwa silaturahmi dalam kesempatan ini selain menyerahkan buku Bassra juga sebagai bentuk dukungan terhadap langkah pemerintah Kabupaten Sampang.
Ulama tersebut juga membahas perkembangan Pulau Madura kedepan tak terkecuali Sampang, dalam pembahasan tersebut juga dalam rangka mencari solusi apa yang menjadi PR ketidakmajuan Pulau Madura. Bahkan, Bassra juga mendukung langkah pemerintah Kabupaten Sampang kedepan.
"Jadi selain untuk menyerahkan buku ini, silaturahim rombongan ini membahas perkembangan Madura ke depan, tujuannya yaitu sebagai bentuk dukungan terhadap langkah pemerintah kabupaten Sampang," ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi mengapresiasi niat baik dari para ulama yang tergabung dalam BASSRA untuk bersama-sama mensejahterakan masyarakat Madura tak terkecuali Sampang.
Dukungan para ulama tersebut merupakan cambuk kepada kepala daerah agar berfikir lebih keras untuk bisa menjaga stabilitas ekonomi di pulau garam.
"Kami punya niat yang sama untuk membangun Madura secara keseluruhan, bukan hanya Sampang saja yang maju tapi kolaborasi antara empat Kabupaten selalu dilakukan setiap kebijakan yang diambil," ujarnya.
Aba Idi menyampaikan ada beberapa PR untuk mengatasi segala persoalan yang ada di Madura yang harus diselesaikan secara bergandengan khususnya dengan Ulama.
Tim