BANGKALAN, || – Ketua Umum LSM Pusat Analisa Kajian Informasi Strategis (PAKIS) Kabupaten Bangkalan, Abdurahman Tohir berharap aksi unjuk rasa atau demonstrasi masyarakat Bangkalan pada Kamis (11/9/2025) di kantor Pemkab Bangkalan dapat berlangsung tertib dan kondusif.
Rahman sapaan akrab Abdurahman Tohir juga meminta tolong kepada massa aksi besok untuk saling berhati-hati dan menjaga kota. Ia juga mempersilakan demo, karena massa aksi berhak menyampaikan suara mereka sebagai rakyat.
“Kami menilai demonstrasi merupakan hak setiap warga negara. Kami harap tetap menghargai aturan main, menjaga keamanan, dan kondusif. Jangan sampai diwarnai kericuhan dan kekerasan bahkan anarkis, baik yang melibatkan peserta aksi, aparat keamanan, maupun pihak ketiga yang memanfaatkan situasi,” paparnya. Kamis (11/9/2025)
Demo esok di Bangkalan kata Rahman semoga tidak menimbulkan dampak negatif yang besar atas kehidupan berbangsa dan bermasyarakat, justru sebaliknya saya berharap akan menjadi koreksi dan evaluasi secara menyulut atas apa yang menjadi tuntututn atau aspirasi tersebut bagi pemerintah Bangkalan.
“Untuk itu saya mendukung penuh dan mengapresiasi atas rencana aksi tersebut bila benar-benar terealisasi, dan mengingatkan betapa pentingnya menjaga demonstrasi yang konstitusional, tetap berada dalam koridor damai, aman, tertib, dan bermartabat,” harapnya.
Demonstrasi pada hakikatnya adalah instrumen demokratis untuk mengontrol jalannya pemerintahan atau pemangku kebijakan, khususnya di Kabupaten Bangkalan.
Wujudnya ialah sebagai sarana check and balance dari rakyat kepada penyelenggara negara, kepada pemerintahan Kabupaten Bangkalan, ketika saluran formal seperti lembaga legislatif atau mekanisme dialog politik dianggap kurang efektif.
“Lewat demonstrasi besok ini, masyarakat dapat menyuarakan kritik, menuntut keadilan, serta memperjuangkan hak-hak yang dianggap terabaikan. Melalui demonstrasi besok, pemerintah Bangkalan selaku pemangku kebijakan diingatkan bahwa kedaulatan sejati berada di tangan rakyat,” ungkapnya.
Oleh karena itu, demonstrasi besok ini sebaiknya menjadi jembatan komunikasi, antara masyarakat dengan pemangku kebijakan, yakni pemerintah kabupaten Bangkalan.
Namun idealisme tersebut hanya dapat terwujud, bilamana demonstrasi dijalankan besuk berjalan dalam koridor hukum, menjunjung tinggi etika, serta mengutamakan keselamatan publik.
“Sungguh berharap penuh demonstrasi besok jangan sampai bergeser jadi aksi kekerasan, perusakan, atau penjarahan atau anarkis, tidak esensi demokratisnya hilang dan ternodai,” tutupnya.
( MzL )