Ambon – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Ambon menunjukkan kreativitas dan semangat pembinaan yang luar biasa melalui kegiatan daur ulang limbah besi. Dari material bekas yang sering dianggap tidak bernilai, mereka berhasil menciptakan pot bunga dan ornamen fungsional yang memiliki nilai estetika dan ekonomi.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pelatihan kemandirian di Rutan Ambon, yang bertujuan membekali para WBP dengan keterampilan praktis untuk masa depan mereka setelah bebas. Puluhan warga binaan dengan antusias terlibat langsung dalam setiap tahapan, mulai dari pemilahan limbah, perancangan desain, hingga proses pengerjaan yang dilakukan secara manual.
Kepala Rutan Kelas IIA Ambon, Yudhy Rizaldy kepada media, Jumat (10/3/2025) menjelaskan bahwa pelatihan kemandirian menjadi pilar penting dalam proses reintegrasi sosial warga binaan.
Menurut Yudhy, karya seperti ini membuktikan bahwa setiap individu mempunyai potensi untuk bangkit dan berkontribusi positif.
“Ini bukan hanya soal keterampilan kerja, tapi juga tentang membangun kepercayaan diri, disiplin, dan harapan akan masa depan yang lebih baik. Kami akan terus mendukung kreativitas mereka,” ujar Yudhy.
Karya yang dihasilkan berupa pot bunga dari besi bekas yang diolah sedemikian rupa hingga tampil menarik dan tahan lama, serta ornamen fungsional yang dapat digunakan sebagai dekorasi rumah atau taman. Proses pembuatannya dilakukan dengan alat sederhana, namun menghasilkan produk berkualitas yang tak kalah dengan buatan pabrik.
“Program ini menjadi bukti bahwa pembinaan di Rutan Ambon tidak hanya fokus pada keamanan, tetapi juga pada pemberdayaan dan pengembangan potensi manusia. Melalui kegiatan daur ulang ini, warga binaan diberi ruang untuk menyalurkan kreativitas dan membangun bekal keterampilan untuk kehidupan yang lebih baik,” tururnya.
Sementara itu, dalah satu WBP berinisial CP menyampaikan rasa terima kasih dan kebanggaannya karena dapat belajar dan berkarya selama masa pelatihan.
“Senang bisa membuat sesuatu yang bermanfaat. Semoga nanti saya bisa membuka usaha sendiri setelah bebas,” tuturnya penuh harap.
(A: Kamidi)