Madura — Gabungan Aktivis Sosial Indonesia (GASI) menyampaikan kritik terhadap kinerja Propam Polres Sampang yang dinilai belum menunjukkan konsistensi dalam penanganan dugaan pelanggaran disiplin di internal kepolisian. Di bawah kepemimpinan AKP Darussalam sebagai Kasi Propam, GASI menilai penegakan aturan masih dirasakan timpang antara anggota berpangkat rendah dan perwira.
“Kalau yang diduga bersalah pangkat bawah, Propam langsung bergerak cepat, bahkan hanya karena pemberitaan di media sudah ditindak. Tapi kalau yang terlibat diduga perwira, malah terkesan menunggu suasana mereda dulu baru diproses,” ujar Sujai dari GASI, Sabtu (19/10/2025).
Ia mencontohkan penanganan kasus di wilayah Sreseh yang menurutnya berjalan cepat karena ramai diberitakan media. “Lihat di Sreseh, anggotanya bukan perwira, Propam langsung turun. Tapi kalau pangkatnya tinggi, diam, menunggu korban datang ke polres dengan berbagai alasan. Ini menurut kami tidak adil,” lanjutnya.
GASI berpendapat, kecil kemungkinan jika Kasi Propam tidak mengetahui adanya laporan atau informasi terkait dugaan pelanggaran oleh anggota maupun perwira di lingkungan Polres Sampang. “Kalau Propam seolah tidak mengetahui, kami khawatir ada yang tidak disampaikan ke publik. Jika hal ini dibiarkan tanpa tindak lanjut, kami dari GASI siap menyampaikan aspirasi langsung ke Polres Sampang,” tegas Sujai.
Menurutnya, situasi semacam ini dapat memengaruhi marwah institusi Polri. “Propam seharusnya menjadi garda terdepan menjaga disiplin dan kehormatan kepolisian, bukan justru terkesan menunggu atau lamban bila yang diduga terlibat berpangkat tinggi. Kalau penerapan aturan internal saja tidak seimbang, bagaimana publik bisa yakin terhadap penegakan hukum?” ujarnya.
GASI menegaskan akan terus mengawal kasus-kasus yang dinilai tidak berjalan proporsional. “Kalau hukum terkesan tajam ke bawah dan tumpul ke atas, publik bisa kehilangan kepercayaan terhadap institusi, khususnya Polres Sampang. Kami akan pantau sampai tuntas, karena keadilan tidak boleh dikalahkan oleh pangkat,” tambahnya.
Sementara itu, AKP Eko Puji Waluyo selaku Humas Polres Sampang saat dimintai keterangan terkait perkembangan penanganan di Propam menyebut pihaknya masih menunggu koordinasi internal.
“Masih koordinasi intens dengan Propam,” singkat Eko. (Rif)