Bupati Sampang H Slamet Junaidi meresmikan sejumlah infrastruktur strategis berupa jembatan dan satu embung yang dibangun melalui program hibah rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yang berlangsung secara simbolis dengan dihadiri jajaran Forkopimcam, anggota DPRD, kepala OPD, dan tokoh masyarakat. Rabu (3/12/2025).
Dengan menelan anggaran Rp10,29 miliar, enam proyek rehabilitasi dilakukan Pemkab Sampang, yakni Jembatan Mangar, Jembatan Somber, Jembatan Gantung Desa Rahayu, Jembatan Daleman, Jembatan Bapelle, serta Embung Palenggiyan.
H. Idi menegaskan bahwa pembangunan ini merupakan bagian dari percepatan pemulihan wilayah pascabencana yang sebelumnya menyebabkan kerusakan berat pada sejumlah infrastruktur vital.
"Beberapa waktu lalu daerah kita mengalami bencana alam yang menyebabkan kerusakan cukup parah. Jika dibiarkan, tentu akan menimbulkan kerugian yang lebih besar. Karena itu Pemerintah Kabupaten Sampang bergerak cepat mengusulkan penanganan melalui skema hibah pusat,”ungkapnya.
Pihaknya juga menegaskan bahwa keberadaan jembatan dan embung tersebut memiliki peran penting dalam memperlancar mobilitas warga, distribusi hasil pertanian, hingga penguatan ketahanan air dan pengendalian banjir.
“tentunya, Infrastruktur ini bukan sekadar bangunan fisik. Ini adalah urat nadi ekonomi masyarakat. Jembatan memudahkan akses pendidikan, kesehatan, dan perdagangan. Sementara embung berperan penting dalam penyediaan air baku, irigasi, dan pengendalian banjir,” ungkapnya.
Ia turut menyampaikan apresiasi kepada BNPB, BPBD Sampang, jajaran pelaksana, Forkopimcam, dan seluruh masyarakat yang mendukung kelancaran proses rekonstruksi. Di akhir sambutannya, Bupati meminta masyarakat turut menjaga keberlanjutan manfaat infrastruktur.
“Pemerintah membangun, tetapi keberlanjutan manfaatnya ada di tangan kita bersama. Mari kita rawat dan manfaatkan dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya.




