Bangkalan, || - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Bangkalan, Madura menggelar Musyawarah Kerja (muker) pada hari Selasa (16/12/2025) di Villa Apple, Jalan Abdul Ghoni atas Kusuma Pinus, Batu, Jawa Timur.
Muker oleh FKDT ini untuk memperkuat eksistensi madrasah diniyah takmiliyah di wilayah Bangkalan, sebagai wujud komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan nonformal di daerah Bangkalan.
FKDT merupakan organisasi yang menaungi dan mengoordinasikan seluruh lembaga Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT). Sebagai mitra strategis, Kementerian Agama berperan penting dalam mendukung peningkatan mutu, tata kelola, serta pengembangan kapasitas lembaga-lembaga MDT agar mampu memberikan pendidikan keagamaan yang berkualitas bagi generasi muda.
Ketua DPC FKDT Bangkalan, Mahsus, S.Pd, dalam sambutannya menyampaikan bahwa musyawarah kerja ini bertujuan untuk mengevaluasi program kerja yang telah dilaksanakan dan merencanakan program kerja untuk tahun ajaran mendatang.
"Kita perlu terus meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah diniyah takmiliyah untuk mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tapi juga memiliki akhlak mulia dan pemahaman agama yang kuat," ujarnya. Rabu (17/12/2025).
Diera digital ini kata Mahsus dianggap serius untuk menghadapi administrasi MDT yang serba digital. Akses internet yang tidak merata dan tidak stabil, terutama di daerah terpencil, menjadi hambatan utama dalam memastikan
"MDT berfungsi optimal secara real-time. Ketergantungan pada koneksi yang stabil sangat krusial untuk transfer data yang efisien. IZOP dan EMIS," ungkapnya.
Sementara itu Sekjen 1 FKDT Bangkalan Mahrus Ali ZH untuk mempertajam dari apa yang di katakan ketua Mahsus dalam sambutannya kurangnya keterampilan atau literasi digital di kalangan pengelola MDT, dapat menyebabkan resistensi. Ia berharap pemerintah hadir untuk adanya Pelatihan terhadap Kepala Pengelola MDT.
“Semua pengurus atau pengelola MDT di Bangkalan haruslah mampu untuk mengikuti dan mengimbagi perkembangannya, karena hal ini merupakan langkah kongkrit revitalisasi data MDT, ini juga menjadi wujud Transformasi Digital yang merupakan program prioritas Kementerian Agama,” paparnya.
Disela perbincangan dialog peserta, Musykerwaka FKDT bidang humas Imam Asyari mengatakan dengan tegas Mengubah pola pikir dan kebiasaan kerja dari metode manual ke digital memerlukan manajemen perubahan organisasi yang efektif.
"Tapi jangan buru-buru pesimis. Teknologi digital justru bisa menjadi jembatan baru bagi Madrasah Diniyah Takmiliyah untuk memperkuat eksistensinya," sebutnya.
Sementara itu, Bendum DPC FKDT, Humaidi menjelaskan, musker ini dengan anggaran sukarela/sumbangan DPAC adalah satu bentuk kegigihan kekompakan bersama
"Kegiatan ini menjadi spirit semangat kita, dalam untuk berkhidmat kepada MDT yang ada di kabupaten Bangkalan, dan sama-sama siap mewakafkan jiwa dan raganya demi sejahtera nya MDT," tutupnya.
( MzL )




