Iklan

 


 


Breaking News : Diduga Diputusin Pacar, Pemuda Gantung Diri di Kamar Tidur

Minggu, 10 Agustus 2025, Agustus 10, 2025 WIB Last Updated 2025-08-10T13:57:57Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

 


BALIGE - Seorang Pemuda berinisal RLS (29) mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di Ruang Kamar Tidur salah satu Bengkel di Desa Tambunan Lumban Pea Timur Kecamatan Balige Kabupaten Toba pada pada Sabtu (9/8/2025) sekira pukul 18.00 Wib


“Motif korban membunuh diri dugaannya karena diputusin pacarnya,” kata Kapolsek Balige AKP Libertius Siahaan saat dikonfirmasi Benhillpos.com, Minggu (10/8).


Libertius menjelaskan Pada Hari Sabtu tanggal 09 Agustus 2025 sekira pukul 07.30 Wib saksi NS (17) yang merupakan anak sekolah PKL di salah satu Bengkel di Desa Tambunan Lumban Pea Timur, meminta kunci gerbang Bengkel kepada korban di kamar tidurnya yang terletak di lantai 2 bengkel


Kemudian sekira pukul 18.00 Wib Saksi NS dan saksi LM (17) berniat untuk pulang kampung dan hendak permisi kepada korban yang tidak keluar dari kamar tidurnya dengan cara mengetuk pintu kamar korban, namun korban tidak merespon dan posisi pintu kamar dalam keadaan terkunci sehingga kedua saksi memberitahukan situasi tersebut kepada saksi RT (26) yang merupakan seorang mekanik bengkel tersebut 


Mendengar kabar tersebut RT kemudian pergi ke kamar korban dan mengetuk pintu kamar namun tetap tidak ada respon, sehingga Rendi mengintip kamar korban melalui jendela kamar dengan melewati atap bengkel serta melihat korban dalam posisi tergantung dengan menghadap Daun pintu kamar. 


Melihat kejadian tersebut RT bergegas turun ke bengkel dan memberitahukannya kepada pemilik bengkel


Kemudian saksi RT dan ditemani oleh beberapa saksi yaitu LS, RT, dan GS berusaha membuka pintu kamar dengan cara membongkar paksa pintu kamar. 


Setelah pintu kamar terbuka korban langsung terjatuh dan dengan posisi terlentang di lantai kamar dimana leher korban terikat / terlilit selendang syhal warna merah hitam, 


Melihat hal tersebut saksi GS langsung melepas ikatan selendang tersebut dari leher korban dengan maksud agar dapat menolong nyawa korban. Akan tetapi setelah diperiksa korban sudah tidak bernyawa kemudian memberitahukan kejadian tersebut kepada pemilik bengkel dan seterusnya memberitahukan kejadian tersebut kepada pihak Kepolisian, sekira pukul 19.00 Wib


Setelah mendapati informasi tersebut, pihak kepolisian dari Polsek Balige tiba di TKP dan selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Porsea untuk dilakukan pemeriksaan medis untuk mengetahui penyebab kematian korban.


Menurut keterangan pemilik bengkel dan rekan-rekan korban, bahwa korban bersifat pendiam dan tertutup. Tidak ditemukan di sekitar lokasi Tempat Kejadian benda-benda yang dapat digunakan untuk tindakan kekerasan terhadap korban, ujar Libertius 


Pihak Keluarga menerima kematian dari korban dan membuat surat penolakan untuk dilakukan tindakan autopsi.


Dilokasi, petugas mengamankan barang bukti berupa 1 (satu) buah tali pinggang, 1 (Satu) buah selendang syhal warna merah hitam, 1 (satu) helai baju kaos warna hitam, 1 (satu) pasang sendal swallow warna putih, 1 (satu) bungkus salompas, 1 (satu) buah Asbak rokok warna hijau berisi puntung rokok, 1 (satu) unit headset warna putih, 1 (satu) buah kainlap kain, 1 (satu) buah gelas, 2 (dua) bungkus rokok sempurnal, 1 (satu) buah mancis, 1 (satu) buah dompet warna Hitam, 1 (satu) buah gunting kuku, Uang pecahan Rp 20.000 satu lembar, pecahan Rp 5.000 satu lembar, pecahan Rp 2.000 satu lembar, Pecahan Rp 10.000 satu lembar, pecahan Rp 1.000 satu lembar dan 2 (dua) buah kursi plastik warna hijau. ( DNM ) 


Keterangan Photo : Ilustrasi

Komentar

Tampilkan

Terkini