Iklan

 


 


Wamen Pertanian Sudaryono Tinjau Program Peternakan di BPTU-HPT Siborongborong

Kamis, 18 September 2025, September 18, 2025 WIB Last Updated 2025-09-19T05:41:38Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

 


Tapanuli Utara, tintahukum.com - Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia, Sudaryono, B.Eng., M.M., MBA, bersama Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Dr. Drh. Agung Suganda, M.M., melakukan kunjungan kerja ke Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Siborongborong, Kamis (18/9/2024). Kunjungan ini dipusatkan di Instalasi Silangit untuk memantau perkembangan program strategis, terutama pembibitan kerbau perah dan pengembangan ternak babi.


Dalam kesempatan tersebut, Wamen Pertanian Sudaryono meninjau langsung fasilitas peternakan, mulai dari kandang, fasilitas biosekuriti, hingga program penyediaan pakan hijauan. Ia menegaskan bahwa program kemitraan dengan masyarakat menjadi kunci agar peternakan di daerah benar-benar memberi manfaat nyata bagi peternak rakyat.


“Potensi ternak seperti kerbau dan babi harus dikelola secara tepat dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi. Jangan hanya mengandalkan cara manual atau sekadar informasi dari media sosial. Kita harus mendorong inovasi agar peternakan memberikan nilai tambah bagi kesejahteraan masyarakat,” ujar Sudaryono.


Selain itu, ia menyoroti potensi peternakan babi yang cukup besar di kawasan Tapanuli Utara. Menurutnya, ternak babi memiliki keunggulan karena relatif mudah dipelihara dan memiliki produktivitas anak tinggi. Namun demikian, tantangan penyakit hewan harus ditangani secara serius agar tidak menurunkan produktivitas.


Sementara itu, Dirjen PKH Dr. Agung Suganda menjelaskan bahwa keberadaan BPTU-HPT Siborongborong adalah bagian dari upaya pemerintah menghasilkan bibit ternak unggul yang bisa langsung dimanfaatkan masyarakat.

“Bibit yang dihasilkan di balai ini, baik kerbau maupun babi, diprioritaskan untuk peternak lokal. Harapannya dapat meningkatkan produksi dan sekaligus kesejahteraan masyarakat sekitar,” jelas Agung.


Ia juga meminta Kepala Balai untuk memperkuat kerja sama dengan peternak di Kabupaten Tapanuli Utara dan sekitarnya agar produksi bibit babi unggul semakin berkelanjutan.


Kepala BPTU-HPT Siborongborong, Yude Maulana Yusuf, S.Pt., M.Si., menyampaikan terima kasih atas kunjungan Wamen Pertanian dan Dirjen PKH. Menurutnya, keberadaan balai bukan hanya sebagai pusat pembibitan, tetapi juga tempat konsultasi dan berbagi pengalaman bagi peternak.

“Balai ini memprioritaskan pelayanan kepada peternak rakyat. Kami ingin hadir sebagai mitra, sehingga bibit unggul dan teknologi peternakan yang tersedia bisa benar-benar dimanfaatkan masyarakat,” tutur Yude.


BPTU-HPT Siborongborong saat ini mengembangkan program kerbau perah Sumatera Utara, yang dikenal menghasilkan susu berkualitas tinggi dengan kadar lemak lebih besar dibanding susu sapi. Untuk mendukung program tersebut, instalasi Silangit telah dilengkapi dengan kandang modern serta fasilitas biosekuriti.


Selain kerbau perah, balai ini juga mengembangkan bibit kerbau potong (kerbau rawa) dan ternak babi unggul (Landrace, Yorkshire, Duroc). Tak hanya ternak, BPTU-HPT juga memproduksi bibit hijauan pakan ternak yang dapat didistribusikan ke masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pakan.


Turut hadir mendampingi kunjungan, antara lain Ketua Umum Tani Merdeka Indonesia Don Muzakir, Tenaga Ahli Menteri Pertanian Misbachul Munir, jajaran staf BPTU-HPT Siborongborong, perwakilan Politeknik Pertanian Medan (Polbangtan), serta kelompok tani dari empat kabupaten sekitar. Sejumlah insan pers juga ikut meliput kegiatan ini.


Kunjungan kerja Wamen Pertanian Sudaryono ini diharapkan memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, balai pembibitan, dan masyarakat. Dengan adanya bibit unggul dan pendampingan teknologi, peternakan di Tapanuli Utara tidak hanya menjadi penggerak ekonomi lokal, tetapi juga berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional. (TND) 

Kamidi

Komentar

Tampilkan

Terkini