Iklan

 


 


Warganet Soroti Dugaan Pengrusakan Fasum Pasca Demo Tuntut Pilkades di Sampang

Rabu, 29 Oktober 2025, Oktober 29, 2025 WIB Last Updated 2025-10-30T06:56:22Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini


Sampang – Beragam reaksi bermunculan pasca dugaan pengrusakan fasilitas umum oleh oknum peserta aksi saat demonstrasi tuntut gelaran Pilkades serentak di Kabupaten Sampang, Oktober 2025 lalu.


Di era digital, masyarakat semakin terbuka menyampaikan pendapat melalui media sosial. Salah satu video berdurasi sekitar 43 detik yang diunggah akun TikTok @syafiliar Silan, viral dan beredar di sejumlah grup WhatsApp. Dalam video tersebut, warga menyampaikan pendapat dengan logat Madura yang cukup tegas, menggunakan kopyah hitam dan sarung.


Dalam unggahannya, warga tersebut mengkritisi dugaan pengrusakan fasilitas umum di area Alun-Alun Trunojoyo. Walau menggunakan bahasa daerah, maknanya dapat dipahami sebagai bentuk kekecewaan. Pengunggah video menilai tindakan merusak fasilitas umum tidak tepat, terlebih jika dilakukan demi kepentingan tertentu. Ia menyinggung bahwa alun-alun merupakan ruang publik milik masyarakat luas, sementara kepala daerah hanya bertugas membangun dan merawatnya.


Jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia, inti pernyataannya menyebut bahwa aksi merusak fasilitas publik hanya akan merugikan masyarakat sendiri. Unggahan tersebut juga mempertanyakan apakah dengan pelaksanaan Pilkades, kondisi benar-benar akan menjadi lebih baik. Menurutnya, unjuk rasa atas nama Pilkades juga belum tentu memberi perubahan besar sebagaimana yang diharapkan.


Pernyataan bernada kritis tersebut memancing respons beragam dari warganet. Sebagian memberikan dukungan, sebagian lainnya menyampaikan pandangan berbeda. Namun, secara umum banyak komentar yang menyayangkan aksi anarkis yang diduga dilakukan oleh segelintir peserta aksi.


Hingga kini, pro dan kontra terkait demonstrasi tuntutan Pilkades serentak masih menjadi topik hangat di berbagai media sosial. Sejumlah warga berharap agar aspirasi tetap disampaikan secara damai tanpa merugikan fasilitas publik, terutama di area Alun-Alun Trunojoyo Sampang.


Tim

Komentar

Tampilkan

Terkini